Jenis jenis permesinan bantu yamg ada di atas kapal
Permesinan Bantu (Auxaliary Engine).
Permesinan Bantu atau Auxaliary Engineadalah Pesawat - pesawat yang berada di dalam Mesin atau diatas Dek sebagai alat pembantu mesin supaya kapal dapat bekerja secara formal atau normal.
Permesinan itu di bagi menjadi 2 yaitu ;
Jenis - jenis bahan Bakar yang ada di atas kapal
Motor membuat energi panas menjadi energi kerja atau mekanik.
Keterangan.
Engkol berputar dengan sekaligus menepatkan posisi torak dengan langkahnya pada posisi EXTEM atau titik mati atas atau dalam Top Dead Center dan TMB atau BDC atau Bottom DEad Center sirkulasnya sebagai berikut ;
1.2 Penyelesaian Pembilasan
Udara masuk silinder dan membilas udara gas buang dan mengisi kembali dengan uadar untuk pembakaran berikutnya.
2.3Selesai Pembilasan
Lubang bilas tertutup dan sejumlah udara terbuang melewati saluran buang, ada motor 2 tak tidak memakai keap.
3.4Compresi
Dimana lubang pembuangan tertutup uadar dalam silinder dicompresikan atau ditekan mencapai suhu dan tekanan yang cukup.
4.5.6Penyemprotan Bahan Bakar
dan terjadi pembakaran.
6.7 Expansi / Kerja / Usaha
Setelah pembakaran gas panas berexpansi mendorong piston kebawah dan mengubah energi panas menjadi kerja / usaha.
7.8 Pembuangan Gas Buang.
8.1Pembilasan
Lubang pembilasan terbuka udara baru masuk mendesak sisa - sisa gas buang keluar dari silinder.
Motor Mesin Diesel.
Motor adalah suatu pesawat yang merubah energi panas menjadi energi mekanik.
Motor dibagi 2 ;
motor Pembakaran Dalam adalah Motor yang tenaganya dihasilkan pembakaran yang terjadi didalam motor itu sendiri.
contoh ; Motor Bensin dan Motor Diesel.
Motor Pembakaran Luar adalah Tenaga yang dihasilkan dari luarpesawat itu sendiri.
contoh ; Turbin Uap.
Pembakaran adalah Proses persenyawaan bahan bakar dengan udara secara kimiawi.
Motor Disel diciptakan oleh Rudalp Diesel dari Jerman ( 1892 ) awalnya dieselmemakai tenaga batu bara sebagai bahan bakar yang ditupkan kedalan silinder.
Motor dibagi atas 2 kali langkah torak 1 kali putaran poros engkol untuk menghasilkan 1 kali usaha.
pada motor diesel 2 tak dilengkapi dengan pompa pembilas terdiri dari yang memberi udara sebanyak diperlukan untuk pembakaran dan pengisian silinder kerja.
Pompa bilas ini mengompresikan udara hingga tekanan 01 - 00 bar proses kerja.
Keterangan ;
s : Panjang lankah torak
r : Panjang poros engkol
d : Diameter silinder
e : Panjang Batang torak
( Rumus ) Volume Langkah Torak
Vs = ( 3,14 / 4 ). d2 . s
S = 2 . r
2. Langkah Kerja ( Ekspansi )
Awal langkah ini lintasan tekanan dan suhu dalam silinder identik dengan oil 20 % sebelum langkah tersebutn katub buang dan buka oleh katub buang sehingga sebagian besar dari gas pembuangan mengalir dari kecepatan tinggi keseluruhan buang tekanan gas dalam silinder akan menurun disaat torak membuka pintu - pintu bilas tekanan dalam silinder tambah menutup dan pembilasan dimulai.
Langkah Kerja ;
Ketika torak mencapai TMA lagi dan memulai dengan langkah kebawah tekanan gas dalam silinder masih meningkat tinggi hingga 1500 derajat - 1600 derajat setelah pembakaran berakhir gas pembakaran akan berekspansi dalam silinder 0sebagai akibat volume yang meningkat diatas torak.
Tekanan dan suhu akan menurun dengan cepat menjelang akhir langkah kerja katub buang terbuka dan pembakaran akan mengalir keluar silinder dengan kecepatan tinggi kesaluran buang pada akhir langkah ekspansi pada saat katub buang terbuka suhu gas masuih berkisar 600 derajat c - 700 derajat c dan tekanan gas 3 - 4 bar.
Suhu pembilasan pada motor bakar sangatlah penting untuk mendapatkan efisien motor yang baik.
Motor 4 tak adalah Motor yang dalam 4 kali langkah torak 2 kali putaran poros engkol akan menghasilkan 1 kali usaha.
Pada Motor 4 tak biasanya terdapat sepanjang katub yaitu katub hisap dan katub buang.
Proses kerjanya akan dibakar sejak torak pada TMA.
Torak digerakan oleh poros engkol dari TMA ke TMB dan jadi penurunan akibat penambahan Voleme diatas torak.
Katub masuk terbuka dan katub buang tertutup udara akan masuk kedalam silinder melalui katub hisab tekanan udara dalam silinder I 0,05 bar lebih rendeh dari tekanan atas.
Poros Engkol berputar searah jarum jam saat torak sampai pada TMB arah gerakan akan berbalik katub masuk tertutup.
Udara dalam silinder akan dikompresikan oleh torak yang keatas udara tekanan udara dalam silinder meningkat kuranglebih 35 bar dan suhu 500 derajat c - 600 derajat c pada akhir kompresi bahan akan disemprotkan.
2. Langkah Buang
Pada langkah ini gas bekas hasil pembakaran didesak keluar melalui katub buang yang terbuka takanan gas lebih besar sedikit dari tekanan atmosfir.Sebelum langkah buang berakhir katub masuk bilas terbuka dan mencapai TMA proses ini akan dimulai lagi.
Catatan :
TMA = Posisi tap dari piston atau torak.
TMB = Posisi terbawah piston atau torak.
Pembilasan adalah Pengeluaran gas bekas dari silinder dan pembakaran gas baru kedalam silinder.
Pembagian Motor Diesel menurut Putarannya.
Motor Diesel Putaran Rendah ( Lounch Spit Engine ) putarannya berkisar 0 - 300 rpm.
Mesin Diesel Berkecepatan Medium putarannya berkisar Sampai 300 - 1000 rpm , kecepatan torak rata - rata antara 6,5 - 9,5 perdetik.
Kondivurasi mesin adalah tegak berderet jumlah silinder dalam motor ini berfariasi mulai dari 2 - 9 silinder.
Mesin Diesl Berkecepatan tinggi putarannya 1000 rpm keatas kecepatan torak 9,5 / detik keatas tekanan efektif ratar ( BMEP ) adalahBrake Min Efektif Presion).
Sistem Pelumasan Motor Diesel dijadikan menjadi beberapa bagian ada pelumas cair dan pelumasan gemuk dan fungsi pelumasan adalah
Permesinan itu di bagi menjadi 2 yaitu ;
- Mesin dalam ruangan mesin , dan
- Di atas Dek.
- Kamar Mesin ( Engine Room ).
- Diesel Generator adalah Suatu pesawat yang menyebabkan terjadinya pergsntisn suatu energi dari energi mekanik menjadi listrik.Gunanya Diesel Generator adalah :
- Sebagai Penerangan
- Sebagai Pompa Energi
- Sebagai Sistem Kontrol pada ketel
- Boiler dapat juga disebut juga dengan ketel uap atau pesawat yang membuat uap.
- Ketel Utama ( Main Boiler )
- Ketel Bantu ( Auxaliary Boiler )
Jenis - jenis bahan Bakar yang ada di atas kapal
- Bahan bakar ringan ( Bensin dan Solar )
- Bahan bakar berat ( MFO = Meried Fuel Oil , MDO = Meried Diesel Oil )
- M.V = Motor Varsel ( digerakan oleh Mesin Diesel )
- M.T = Motor Tengker ( digerakan oleh Mesin Diesel )
- M.S = Motor Steam ( digerakan oleh Mesin Uap )
- N.S = Nueqler Ship ( digerakan oleh Nuklir )
- Pompa - pompa ( Pumps ).
- Pompa Bahan Bakar
- Pompa Pelumas
- Pompa Air Laut
- Pompa Air Tawar , dan lain-lain.
- Kompresor adalah suatu pesawat yang dapat menghasilkan angin dan angin tersebut digunakan untuk menstarter awal kapal.
- Saat piston tersebut menekan kebawah maka terjadilah pelebaran Volume dan mulai angin - angim tersebut masuk melalui katub - katub udara dan pada saat piston tersebut menekan keatas maka terjadilah tekanan keatas pada temperatur dengan 450 derajat - 600 derajat C. keatas dan dari situlah akan timbul penekanan untuk menstarter sebuah kapal.
- Keperluan Umum.
- Sistem Pneomatik.
- OWS ( Oil Water Seperator ) adalahsebuah pesawat - pesawat yang harus ada diatas kapal yang bertugas memisahkan antara air dengan minyak.
- Purifire adalah alat pembersih bahan bakar minyak pelumas dari kandungan air atau kandungan - kandungan lain separti lumpur.
- Coaler adalah sebuah alat pendingin.
- Heater adalah sebuah alat pemanas.
- Kera / Katub / Valps.
- Sewap Unit Plant adalah suatu alat pengolah limbah khususnya kotoran manusia.
- Waste Oil Incenerator adalah sebuah alat yang gunanya untuk membakar sisa - sia minyak kotor yang ada diatas kapal.
- Stering Merupakan Kemudi.
- Wines Lass adalah sebuah pesawat yang bertugas untuk menaikan dan menurunkan jangkar.
- Morning Wines adalah sebuah pesawat yang berguna untuk menarik tali dan mesin, mesin ini berada diburitan kapal.
- Cargo Wines adalah sebuah pesawat yang berguna untuk membongkar muatan yang ada kapal.
- Bow Thruster adalah sebuah pesawat untuk memudahkan kapal untuk bersanolar dan dia juga sering disebut dengan baling - baling samping kapal.
Motor membuat energi panas menjadi energi kerja atau mekanik.
- Motor Mesin
- Motor Diesel
- 2 tak
- 4 tak
- Langkah Kerja
- Langkah Kompresi
Keterangan.
Engkol berputar dengan sekaligus menepatkan posisi torak dengan langkahnya pada posisi EXTEM atau titik mati atas atau dalam Top Dead Center dan TMB atau BDC atau Bottom DEad Center sirkulasnya sebagai berikut ;
1.2 Penyelesaian Pembilasan
Udara masuk silinder dan membilas udara gas buang dan mengisi kembali dengan uadar untuk pembakaran berikutnya.
2.3Selesai Pembilasan
Lubang bilas tertutup dan sejumlah udara terbuang melewati saluran buang, ada motor 2 tak tidak memakai keap.
3.4Compresi
Dimana lubang pembuangan tertutup uadar dalam silinder dicompresikan atau ditekan mencapai suhu dan tekanan yang cukup.
4.5.6Penyemprotan Bahan Bakar
dan terjadi pembakaran.
6.7 Expansi / Kerja / Usaha
Setelah pembakaran gas panas berexpansi mendorong piston kebawah dan mengubah energi panas menjadi kerja / usaha.
7.8 Pembuangan Gas Buang.
8.1Pembilasan
Lubang pembilasan terbuka udara baru masuk mendesak sisa - sisa gas buang keluar dari silinder.
Motor Mesin Diesel.
Motor adalah suatu pesawat yang merubah energi panas menjadi energi mekanik.
Motor dibagi 2 ;
motor Pembakaran Dalam adalah Motor yang tenaganya dihasilkan pembakaran yang terjadi didalam motor itu sendiri.
contoh ; Motor Bensin dan Motor Diesel.
Motor Pembakaran Luar adalah Tenaga yang dihasilkan dari luarpesawat itu sendiri.
contoh ; Turbin Uap.
Pembakaran adalah Proses persenyawaan bahan bakar dengan udara secara kimiawi.
Motor Disel diciptakan oleh Rudalp Diesel dari Jerman ( 1892 ) awalnya dieselmemakai tenaga batu bara sebagai bahan bakar yang ditupkan kedalan silinder.
Motor dibagi atas 2 kali langkah torak 1 kali putaran poros engkol untuk menghasilkan 1 kali usaha.
pada motor diesel 2 tak dilengkapi dengan pompa pembilas terdiri dari yang memberi udara sebanyak diperlukan untuk pembakaran dan pengisian silinder kerja.
Pompa bilas ini mengompresikan udara hingga tekanan 01 - 00 bar proses kerja.
- Langkah Kompresi
Keterangan ;
s : Panjang lankah torak
r : Panjang poros engkol
d : Diameter silinder
e : Panjang Batang torak
( Rumus ) Volume Langkah Torak
Vs = ( 3,14 / 4 ). d2 . s
S = 2 . r
2. Langkah Kerja ( Ekspansi )
Awal langkah ini lintasan tekanan dan suhu dalam silinder identik dengan oil 20 % sebelum langkah tersebutn katub buang dan buka oleh katub buang sehingga sebagian besar dari gas pembuangan mengalir dari kecepatan tinggi keseluruhan buang tekanan gas dalam silinder akan menurun disaat torak membuka pintu - pintu bilas tekanan dalam silinder tambah menutup dan pembilasan dimulai.
Langkah Kerja ;
Ketika torak mencapai TMA lagi dan memulai dengan langkah kebawah tekanan gas dalam silinder masih meningkat tinggi hingga 1500 derajat - 1600 derajat setelah pembakaran berakhir gas pembakaran akan berekspansi dalam silinder 0sebagai akibat volume yang meningkat diatas torak.
Tekanan dan suhu akan menurun dengan cepat menjelang akhir langkah kerja katub buang terbuka dan pembakaran akan mengalir keluar silinder dengan kecepatan tinggi kesaluran buang pada akhir langkah ekspansi pada saat katub buang terbuka suhu gas masuih berkisar 600 derajat c - 700 derajat c dan tekanan gas 3 - 4 bar.
Suhu pembilasan pada motor bakar sangatlah penting untuk mendapatkan efisien motor yang baik.
Motor 4 tak adalah Motor yang dalam 4 kali langkah torak 2 kali putaran poros engkol akan menghasilkan 1 kali usaha.
Pada Motor 4 tak biasanya terdapat sepanjang katub yaitu katub hisap dan katub buang.
Proses kerjanya akan dibakar sejak torak pada TMA.
- Lankah Hisap
Torak digerakan oleh poros engkol dari TMA ke TMB dan jadi penurunan akibat penambahan Voleme diatas torak.
Katub masuk terbuka dan katub buang tertutup udara akan masuk kedalam silinder melalui katub hisab tekanan udara dalam silinder I 0,05 bar lebih rendeh dari tekanan atas.
Poros Engkol berputar searah jarum jam saat torak sampai pada TMB arah gerakan akan berbalik katub masuk tertutup.
Udara dalam silinder akan dikompresikan oleh torak yang keatas udara tekanan udara dalam silinder meningkat kuranglebih 35 bar dan suhu 500 derajat c - 600 derajat c pada akhir kompresi bahan akan disemprotkan.
2. Langkah Buang
Pada langkah ini gas bekas hasil pembakaran didesak keluar melalui katub buang yang terbuka takanan gas lebih besar sedikit dari tekanan atmosfir.Sebelum langkah buang berakhir katub masuk bilas terbuka dan mencapai TMA proses ini akan dimulai lagi.
Catatan :
TMA = Posisi tap dari piston atau torak.
TMB = Posisi terbawah piston atau torak.
Pembilasan adalah Pengeluaran gas bekas dari silinder dan pembakaran gas baru kedalam silinder.
Pembagian Motor Diesel menurut Putarannya.
Motor Diesel Putaran Rendah ( Lounch Spit Engine ) putarannya berkisar 0 - 300 rpm.
Mesin Diesel Berkecepatan Medium putarannya berkisar Sampai 300 - 1000 rpm , kecepatan torak rata - rata antara 6,5 - 9,5 perdetik.
Kondivurasi mesin adalah tegak berderet jumlah silinder dalam motor ini berfariasi mulai dari 2 - 9 silinder.
Mesin Diesl Berkecepatan tinggi putarannya 1000 rpm keatas kecepatan torak 9,5 / detik keatas tekanan efektif ratar ( BMEP ) adalahBrake Min Efektif Presion).
Sistem Pelumasan Motor Diesel dijadikan menjadi beberapa bagian ada pelumas cair dan pelumasan gemuk dan fungsi pelumasan adalah
- Mencegah gesekan berlebih
- Sebagai pendingin ( Menurunkan Panas pada Masin )
- Mencegah Karatan
- Dinding selinder
- Piston
- Bantalan atau beriang
- Bush
- Air
- Oli
- Silinder Blok
- Silinder Head
- Piston dengan pelumas
perbaiki makalah / artikelnya untuk dirapikan dan judul makalahnya sama dengan http://muhshaffaat.blogspot.co.id/2017/12/permesinan-bantu.html
BalasHapusIya siap pak
BalasHapuskunjungi wibsite kami yaaa
BalasHapuswww.winapack.com
Alhamdulillah makasih admin
BalasHapus